Gambar Sampul IPA · Bab 11 Cahaya dan Alat Optik
IPA · Bab 11 Cahaya dan Alat Optik
Siti Zubaidah, Susriyati Mahanal, Lia Yuliati, I Wayan Dasna

23/08/2021 07:09:30

SMP 8 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Cahaya dan Alat Optik

11

Kamu dapat melihat alam sekitar dengan indra

penglihat. Benda-benda di sekitarmu dapat dilihat

karena benda tersebut memantulkan cahaya. Bagaimana

cara matamu dapat melihat benda dan bagaimana cara

benda memantulkan cahaya? Ayo, pelajari pada bab ini

dengan semangat!

S

u

m

b

e

r

:

c

o

v

e

r

s

a

t

i

o

n

.

w

h

i

c

h

.

c

o

.

u

k

166

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Maha Kuasa Tuhan yang telah menciptakan cahaya. Mungkin di

antara kamu masih ada yang bertanya-tanya tentang cahaya, karena

tidak mengetahui wujud dan tidak dapat memegang cahaya bukan?

Cahaya tidak mempunyai wujud, namun cahaya ada di sekitar kamu dan

dapat dirasakan keberadaannya. Cara paling mudah untuk merasakan

cahaya adalah dengan menyalakan dan memadamkan lampu pada

malam hari. Coba rasakan bagaimana pengaruh keberadaan cahaya

terhadap proses penglihatan!

Perhatikan Gambar 11.1! Dengan adanya cahaya kamu dapat

melihat indahnya ciptaan Tuhan, mulai dari wajah teman-temanmu,

berbagai jenis bunga dan hewan, pemandangan alam, atau lukisan

yang dibuat oleh seorang seniman.

(a)

(b)

Sumber: (a) www.gardeningknowhow.com. (b) www.bambaexperience.com

Gambar 11.1

(a) Berbagai Bunga, (b) Pemandangan Alam Gunung Bromo

Bayangkan jika tidak ada cahaya, kita hanya akan mengalami

kegelapan selama kita hidup dan tidak dapat melihat indahnya ciptaan

Tuhan. Kita wajib bersyukur kepada Tuhan atas karunia cahaya yang

diberikan kepada kita. Mengapa cahaya dapat membantu kita melihat?

Bagaimana proses melihat dengan adanya cahaya tersebut? Agar

mengetahuinya, ayo kita pelajari materi ini dengan penuh semangat!

167

Ilmu Pengetahuan Alam

A.

Sifa

t Cahaya dan Proses Pembentukan Bayangan

Ayo, Kita Pelajari

Istilah Penting

Sifat-sifat cahaya

Pembentukan bayangan

pada cermin

Lensa

Hukum

pemantulan

cahaya

Gelombang

elektromagnetik

Pembiasan

Konvergen

Divergen

Titik fokus

Mempelajari materi ini akan membantumu memahami sifat cahaya dan proses

pembentukan bayangan pada cermin dan lensa, sehingga kamu dapat memahami

prinsip kerja alat-alat optik.

Mengapa Penting?

1. Sifat-Sifat Cahaya

Kamu perlu mengetahui dan memahami sifat-sifat cahaya agar

dapat mengenali cahaya. Cahaya memiliki beberapa sifat, yaitu

merambat lurus, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dan merupakan

gelombang elektromagnetik.

a. Cahaya Merambat Lurus

Pernahkah kamu menyalakan lilin atau lampu di tempat gelap?

Jika lilin atau lampu dinyalakan akan dihasilkan cahaya yang dapat

menerangi tempat yang gelap. Tahukah kamu bagaimanakah arah

rambatan cahaya tersebut? Agar mengetahuinya lakukan kegiatan

berikut!

Aktivitas 11.1 Perambatan Cahaya

Ayo, Kita Lakukan

Apa yang kamu perlukan?

1.

Lampu atau lilin

2.

Kertas

3.

Gunting

168

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Apa yang harus kamu lakukan?

1.

Lakukan percobaan ini di tempat gelap atau remang-remang.

2.

Lubangi kertas pada bagian tengahnya!

3.

Susunlah

set percobaan seperti pada Gambar 11.2. Mintalah

bantuan temanmu untuk memegang kertas!

4.

Nyalakan lampu/lilin. Amati nyala lilin tersebut

dengan posisi

lubang pada kedua kertas dalam satu garis lurus dengan mata

seperti pada Gambar 11.2!

5.

Apa yang te

rjadi jika kedua lubang pada kertas tersebut dan

mata tidak berada dalam satu garis lurus?

Pengamat

Kertas

Lilin

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.2

Set Percobaan Perambatan Cahaya

Apa yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, apa yang

dapat kamu simpulkan?

b. Cahaya dapat Dipantulkan

Apakah kamu dapat membedakan benda-benda berdasarkan

warnanya? Apa yang menyebabkan demikian? Cahaya memiliki

sifat dapat dipantulkan jika menumbuk suatu permukaan bidang.

Pemantulan yang terjadi dapat berupa pemantulan baur dan

pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan

oleh bidang yang tidak rata, seperti aspal, tembok, dan batang kayu.

Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang

rata, seperti cermin datar. Pada pemantulan baur dan pemantulan

teratur, sudut pantulan cahaya besarnya selalu sama dengan sudut

datang cahaya (perhatikan Gambar 11.3).

169

Ilmu Pengetahuan Alam

Pemantulan Baur (Difus)

Pemantulan Teratur

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.3

Pemantulan Baur dan Pemantulan Teratur

Hal tersebut adalah sesuai dengan hukum pemantulan cahaya

yang dikemukakan oleh Snellius. Snellius menambahkan konsep

garis normal yang merupakan garis khayal yang tegak lurus

dengan bidang pantul. Garis normal berguna untuk mempermudah

kamu menggambarkan pembentukan bayangan oleh cahaya. Snellius

mengemukakan bahwa:

(1)

Sinar

datang garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu

bidang datar.

(2)

Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul (

i

=

r

).

i

r

Garis normal

Sinar datang

Sinar pantul

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.4

Proses Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar

Kemampuan kamu untuk membedakan warna, tidak terlepas dari

sifat cahaya. Cahaya yang mengenai benda sebagian akan dipantulkan

ke mata dan sebagian lagi akan diserap benda sebagai energi. Misalnya

170

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

cahaya yang mengenai benda terlihat berwarna merah. Hal ini berarti

spektrum cahaya merah akan dipantulkan oleh benda, sedangkan

spektrum warna lainnya akan diserap oleh benda tersebut.

Ayo, Kita Selesaikan

1.

Pada gambar di bawah ini,

manakah yang menunjukkan sudut

datang dan sudut pantul?

a

b

c

d

Sinar datang

Sinar pantul

Garis normal

Bidang pantul

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.5

Posisi Sudut Datang dan Sudut Pantul

2.

Jika

sudut datang sebesar 30°, berapakah besar sudut pantul

yang terbentuk?

c. Cahaya dapat Dibiaskan

Bagaimana cahaya dapat dibiaskan? Untuk mengetahuinya ayo

lakukan aktivitas berikut.

Aktivitas 11.2 Mengapa Sendok Terlihat Bengkok?

Ayo, Kita Lakukan

Apa yang kamu perlukan?

1.

Sendok

2.

Air

3.

Gelas kimia, jika tidak ada gunakan gelas bening

171

Ilmu Pengetahuan Alam

Apa yang harus kamu lakukan?

1.

Isi gelas dengan air hingga terisi

3

4

gelas!

2.

Masukkan

sendok ke dalam air dengan posisi seperti pada

Gambar 11.6!

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.6

Set Percobaan Pembiasan

3.

Amati bentuk sendok yang berada di atas air dan di dalam air!

Apa yang perlu kamu diskusikan?

1.

Apa yang terjadi pada sendok? Mengapa

peristiwa tersebut

dapat terjadi? Jelaskan!

2.

Mengapa

cahaya dibiaskan saat melalui medium yang berbeda

kerapatannya?

3.

Gambarkan

diagram yang dapat menjelaskan proses terjadinya

pembiasan pada sendok!

Apa yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,

apa yang dapat kamu simpulkan?

Cahaya akan dibiaskan ketika melalui dua medium yang memiliki

kerapatan optik yang berbeda. Kecepatan cahaya akan menurun saat

dari udara memasuki air atau medium yang lebih rapat. Semakin besar

perubahan kecepatan cahaya saat melalui dua medium yang berbeda,

akan semakin besar pula efek pembiasan yang terjadi. Namun,

pembiasan tidak akan terjadi saat cahaya masuk dengan posisi tegak

lurus bidang batas kedua medium.

172

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Kaca

Udara

Sinar datang

Garis normal

θ

1

θ

2

v

2

v

1

A

B

Sinar bias

(a)

(b)

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.7

(a) Pembiasan Berkas Cahaya, (b) Pembiasan pada Sendok

di dalam Gelas Berisi Air

Ayo, Kita Pahami

Kamu pasti pernah melihat bayang-bayang benda. Apa

sebenarnya bayang-bayang itu? Bayang-bayang terjadi sebagai

akibat cahaya merambat pada garis lurus. Bayang-bayang

merupakan suatu daerah gelap yang terbentuk pada saat sebuah

benda menghalangi cahaya yang mengenai suatu permukaan. Jika

sumber cahaya cukup besar, bayang-bayang sering terdiri atas dua

bagian.

Apabila cahaya tersebut terhalang seluruhnya, terbentuklah

umbra, yaitu bagian pertama bayang-bayang yang sangat gelap.

Daerah di luar umbra menerima sebagian cahaya, terbentuklah

penumbra, yaitu bagian kedua bayang-bayang yang terletak di luar

umbra dan tampak berwarna abu-abu kabur.

d. Cahaya merupakan Gelombang Elektromagnetik

Bayangkan saat ini kamu sedang berdiri di tepi pantai. Pada saat itu

kamu melihat ombak yang sangat besar sedang melaju menuju ke arah

kamu. Deburan ombak tersebut hanya memindahkan sejumlah energi

dengan memindahkan mediumnya (air laut) karena angin. Hal ini

dibuktikan dengan terdengarnya suara ombak (energi gerak menjadi

bunyi). Berbeda dengan gelombang laut, cahaya dapat mentransfer

energi dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa menggunakan

173

Ilmu Pengetahuan Alam

medium. Gelombang cahaya terbentuk karena adanya perubahan

medan magnet dan medan listrik secara periodik, sehingga merupakan

gelombang elektromagnet.

Salah satu fenomena yang dapat membuktikan bahwa cahaya itu

mampu mentransfer energi adalah saat lilin yang dinyalakan di sebuah

ruang yang gelap dan kemudian lilin tersebut dapat menerangi ruangan.

Contoh lainnya adalah matahari yang memancarkan gelombang

cahayanya melalui ruang angkasa (tanpa medium). Gelombang cahaya

matahari memancar ke segala arah sampai ke bumi meskipun melalui

ruang hampa udara. Hal ini berarti gelombang cahaya dapat merambat

pada ruang kosong (hampa udara) tanpa adanya materi. Berdasarkan

frekuensinya, gelombang elektromagnetik ada bermacam-macam.

Berikut

klasifikasi

gelombang

elektromagnetik

yang

dikenal

dengan

spektrum elektromagnetik.

Sinar

Gamma

Sinar-X

Sinar UV

Inframerah

Gelombang

mikro

Gelombang

radio

Cahaya tampak

Panjang gelombang (nm)

380

400

500

600

700

750

10

-5

nm 10

-3

nm

1 nm

10

3

nm

10

6

nm

1 m

10

3

m

Panjang gelombang semakin pendek

Energi semakin besar

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.8

Spektrum Elektromagnetik

Sinar yang dapat dilihat oleh mata manusia adalah bagian

yang sangat kecil dari spektrum elektromagnetik. Agar mudah

memahaminya, perhatikan Gambar 11.8 yang menunjukkan spektrum

cahaya tampak. Cahaya tampak adalah cahaya yang memiliki panjang

174

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia.

Panjang gelombang cahaya tampak berkisar antara 400 nm sampai

700 nm, yang besarnya seratus kali lebih kecil daripada lebar rambut

manusia. Warna cahaya yang dapat kamu lihat tergantung pada

panjang gelombang dari gelombang cahaya yang masuk ke mata.

Misalnya seperti cahaya hijau yang memiliki panjang gelombang

sekitar 500 nm akan dapat terlihat apabila benda-benda yang berwarna

hijau menyerap semua spektrum cahaya yang memiliki panjang

gelombang kurang dari 500 nm dan lebih dari 500 nm, serta hanya

memantulkan spektrum cahaya yang memiliki panjang gelombang

500 nm saja. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan

bahwa sebuah benda hanya akan memantulkan spektrum cahaya yang

warnanya sama dengan warna permukaan benda tersebut, sehingga

kita dapat mengindrai dengan tepat warna-warna benda tersebut.

Ayo, Kita Selesaikan

Setelah kamu mengamati Gambar 11.8 tentang spektrum elektromagnetik,

berapakah panjang gelombang cahaya merah dan biru?

2. Pembentukan Bayangan pada Cermin

Salah satu kegiatan yang mungkin kamu lakukan sebelum

berangkat ke sekolah adalah berdiri di depan cermin, untuk melihat

apakah kamu sudah rapi atau belum. Bahkan sering kali dalam

perjalanan, kamu ditemani cermin. Tahukah kamu bahwa cermin yang

kamu pakai untuk berkaca setiap hari adalah sebuah cermin datar?

Jika seberkas cahaya mengenai cermin datar maka cahaya tersebut

dipantulkan secara teratur. Peristiwa pemantulan cahaya pada cermin

datar menyebabkan pembentukan bayangan benda oleh cermin.

175

Ilmu Pengetahuan Alam

Aktivitas 11.3 Pembentukan Bayangan oleh Cermin Datar

Ayo, Kita Lakukan

Apa yang kamu perlukan?

1.

Cermin datar minimal berukuran 30 cm

×

30 cm.

2.

Pensil, pulpe

n, buku, botol kecil, atau benda lainnya yang ada

di sekitar kamu.

Apa yang harus kamu lakukan?

1.

Letakkan

benda, misal botol kecil 15 cm di depan cermin datar!

2.

Amati bayangan yang terjadi pada cermin!

Benda

Sinar datang

Bayangan

Cermin datar

Perpanjangan

sinar pantul

Sinar pantul

s

s'

Susu

Susu

Sinar pantul

Pengamat

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.9

Bayangan yang Terbentuk pada Cermin Datar

Lakukan percobaan ini dengan cermat dan teliti agar kamu

dapat memahami pembentukan bayangan pada cermin datar.

Selain itu, jangan lupa bekerja sama dan berbagi tugaslah dengan

teman satu kelompokmu.

Apa yang perlu kamu diskusikan?

1.

Dimanakah letak

bayangan yang dapat kamu amati pada cermin?

2.

Bagaimanakah

ukuran bayangan jika dibandingkan dengan

ukuran benda?

176

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

3.

Bandingkan jarak benda

terhadap cermin dan jarak bayangan

terhadap cermin!

Apa yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,

apa yang dapat kamu simpulkan?

a. Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar

Pada saat menentukan bayangan pada cermin datar melalui

diagram sinar, titik bayangan adalah titik potong berkas sinar-sinar

pantul. Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya diperoleh

dari perpotongan sinar-sinar pantul yang konvergen (mengumpul).

Sebaliknya, bayangan bersifat maya apabila titik potongnya merupakan

hasil perpanjangan sinar-sinar pantul yang divergen (menyebar).

s

Benda

Sinar datang

Bayangan

Cermin datar

Sinar pantul

Perpanjangan

sinar pantul

s'

Sinar pantul

Sinar pantul

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.10

Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar

dengan:

s

= Jarak b

enda terhadap cermin

s'

= Jarak b

ayangan terhadap cermin

Bayangan pada cermin datar bersifat maya. Titik bayangan

dihasilkan dari perpotongan sinar-sinar pantul yang digambarkan oleh

garis putus-putus.

177

Ilmu Pengetahuan Alam

Untuk melukis pembentukan bayangan pada cermin datar dengan

diagram sinar, ikutilah langkah-langkah berikut ini.

1.

Lukis

sebuah sinar dari benda menuju cermin dan dipantulkan ke

mata, sesuai hukum pemantulan cahaya, yaitu sudut sinar datang

sama dengan sudut sinar pantul.

2.

Lukis sinar kedua sebagaimana langkah pertama.

3.

Lukis

perpanjangan sinar-sinar pantul tersebut di belakang

cermin sehingga berpotongan. Perpotongan sinar-sinar pantul

tersebut merupakan bayangan benda.

4.

Jika

diukur dari cermin, jarak benda terhadap cermin (

s

) harus

sama dengan jarak bayangan terhadap cermin (

s'

).

Tahukah Kamu?

Pernahkah kamu mendengar istilah “cermin seribu bayangan”?

Wahana ini biasanya ada di tempat-tempat wisata. Melalui cermin

tersebut kamu dapat melihat secara langsung jumlah bayangan

yang begitu banyak ketika kamu berada di antara dua cermin datar

saling berhadapan dengan sudut tertentu.

Nah, bagaimana hal ini dapat terjadi? Apabila dua buah

cermin datar diletakkan saling berhadapan (bagian depan cermin

menghadap ke ruang yang sama) dan mengapit besar sudut

tertentu, maka kedua cermin ini akan membentuk bayangan yang

banyaknya bergantung pada besar sudut antara kedua cermin.

Agar kamu dapat memahami penjelasan di atas, perhatikan Gambar

11.11, kemudian lakukan percobaannya!

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.11

Pembentukan pada Dua Buah Cermin Datar

178

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

b. Pembentukan Bayangan pada Cermin Lengkung

Pernahkah kamu mengamati kaca spion yang dipasang di

kendaraan? Kaca yang dipasang pada spion adalah contoh dari cermin

lengkung. Cermin lengkung adalah cermin yang permukaannya

melengkung. Ada dua jenis cermin lengkung sederhana yaitu

cermin silinder dan cermin bola. Pada subbab ini, kamu hanya akan

mempelajari cermin bola (kelengkungannya merupakan bagian dari

kelengkungan bola). Khususnya tentang cermin cekung dan cembung.

Cermin cekung dan cembung irisan permukaannya berbentuk

bola. Cermin yang irisan permukaan bola bagian mengilapnya terdapat

di dalam disebut cermin cekung, sedangkan cermin yang irisan

permukaan bola bagian mengkilapnya terdapat di luar disebut cermin

cembung. Agar dapat memahami unsur-unsur pada cermin cekung

dan cembung, perhatikan Gambar 11.12.

Bagian

M

adalah titik pusat

kelengkungan cermin, yaitu titik

pusat bola. Titik tengah cermin

adalah

O

. Sumbu utama yaitu,

OM

,

garis yang menghubungkan titik

M

dan

O

. Sudut

POM

adalah sudut

buka cermin jika titik

P

dan

M

adalah

ujung-ujung cermin. Berdasarkan

Gambar 11.12, maka kita dapat

menentukan unsur-unsur cermin

lengkung, yaitu sebagai berikut.

a) Pusat kelengkungan cermin

Pusat kelengkungan cermin merupakan titik di pusat bola yang diiris

menjadi cermin. Pusat kelengkungan cermin biasanya disimbolkan

dengan

M

.

b) Vertex

Vertex merupakan titik di permukaan cermin dimana sumbu utama

bertemu dengan cermin dan disimbolkan dengan

O

.

c) Titik api (fokus)

Titik api adalah titik bertemunya sinar-sinar pantul yang datangnya

sejajar dengan sumbu utama (terletak antara vertex dan pusat) dan

disimbolkan dengan

F

.

F

M

Sumbu

utama

f

2

f = R

θ

O

P

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.12

Penampang

Melintang Cermin Lengkung

179

Ilmu Pengetahuan Alam

d) Jari-jari kelengkungan cermin

Jari-jari kelengkungan cermin adalah jarak dari vertex (

O

) ke pusat

kelengkungan cermin (

M

). Jari-jari kelengkungan cermin biasanya

disimbolkan dengan

R

.

e) Jarak fokus

Jarak fokus cermin adalah jarak dari vertex ke titik api dan

disimbolkan dengan

f

.

1) Cermin Cekung

Sebelum kamu mempelajari cermin cekung, ayo lakukan aktivitas

berikut terlebih dahulu!

Aktivitas 11.4 Pembentukan Bayangan oleh Cermin Cekung

Ayo, Kita Lakukan

Apa yang akan kamu lakukan?

Mempelajari hubungan antara titik

fokus, jarak benda, dan jarak bayangan

pada cermin cekung.

Apa yang kamu perlukan?

1.

Penjepit

rel sebagai pemegang alat

di atas rel presisi 5 buah

2.

1 buah lampu dengan tiang/

1 batang lilin

3.

1 buah cermin cekung

4.

Layar putih

5.

Bangku optik

6.

Penggaris

Keterangan: Alat-alat untuk percobaan ini dapat diperoleh

pada

KIT Optika.

cermin

lilin

layar

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.13

Set Percobaan

Cermin Cekung

180

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Apa yang harus kamu lakukan?

1.

Letakkan

lilin di bangku optik (rel) di antara cermin cekung dan

layar putih. Perhatikan Gambar 11.13!

2.

Geser-geserlah

letak layar sepanjang mistar bangku optika (rel)

hingga diperoleh bayangan yang jelas pada layar putih.

3.

Ukur jarak layar dari cermin (sebagai

s'

) dan jarak lilin dari

cermin (sebagai

s

).

4.

Catat hasil pengukuran dalam Tabel 11.1

5.

Ulangi langkah-langkah di atas dengan mengub

ah letak benda

(

s

).

Tabel 11.1

Data Jarak Benda dan Bayangan pada Percobaan Cermin Cekung

s

(cm)

s

'

(cm)

1

s

1

s'

1

s

1

s'

1

f

+

=

Apa yang perlu kamu diskusikan?

1.

Bagaimana

hubungan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak

bayangan pada cermin cekung?

2.

Berapakah jarak

fokus cermin cekung yang digunakan dalam

percobaan ini?

Apa yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,

apa yang dapat kamu simpulkan?

Hukum pemantulan yang menyatakan besar sudut datang sama

dengan sudut pantul, berlaku pula untuk cermin cekung. Pada

cermin cekung, garis normal adalah garis yang menghubungkan titik

pusat lengkung cermin

M

dengan titik jatuhnya sinar. Garis normal

pada cermin

lengkung berubah-ubah, bergantung pada titik jatuh

sinar. Misalnya, jika sinar datang dari

K

mengenai cermin cekung di

B

, maka garis normalnya adalah garis

MB

dan sudut datangnya adalah

sudut

KBM

=

α.

Sesuai

hukum

pemantulan,

maka

sudut

pantulnya,

adalah sudut

MBC

=

α

dan

sinar

pantulnya

adalah

sinar

BC

.

181

Ilmu Pengetahuan Alam

F

M

Sumbu utama

O

B

K

C

D

a

a

b

b

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.14

Pemantulan pada Cermin Cekung

Sinar datang dari

K

mengenai cermin cekung di

D

, maka garis

normalnya adalah garis

MD

dan sudut datangnya adalah sudut

KDM

=

β.

Sesuai

hukum

pemantulan,

maka

sudut

pantulnya,

adalah

sudut

MDC

=

β,

sedangkan

sinar

pantulnya

adalah

sinar

DC

. Hal yang sama

berlaku juga pada cermin cembung.

a ) Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cekung

Agar dapat mengetahui pembentukan bayangan pada cermin

cekung, kamu dapat menggunakan diagram sinar dan tiga sinar

istimewa, seperti pada Tabel 11.2.

Tabel 11.2

Sinar Istimewa pada Cermin Cekung

Sinar Istimewa

Diagram Sinar

a. Sinar datang sejajar sumbu utama akan

dipantulkan melalui titik fokus.

Sinar datang

Cermin cekung

Sinar pantul

F

M

Sumbu

utama

182

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Sinar Istimewa

Diagram Sinar

b. Sinar datang melalui titik fokus akan

dipantulkan sejajar sumbu utama.

Sinar datang

Cermin cekung

Sinar pantul

F

M

Sumbu

utama

c. Sinar datang melalui titik pusat

kelengkungan cermin akan dipantulkan

melalui titik pusat kelengkungan cermin

pula.

Sinar datang

Cermin cekung

Sinar pantul

F

M

Sumbu

utama

Untuk melukis bayangan pada cermin cekung diperlukan minimal

dua buah sinar istimewa. Akan tetapi, hasil akan lebih baik dan

meyakinkan jika dilukis dengan tiga sinar istimewa sekaligus dengan

langkah-langkah sebagai berikut.

1.

Pilih sebuah

titik pada bagian ujung atas benda dan lukis dua

sinar datang melalui titik tersebut menuju cermin.

2.

Setelah

sinar-sinar datang tersebut mengenai cermin, pantulkan

kedua sinar tersebut sesuai kaidah sinar istimewa cermin cekung.

3.

Tandai titik potong sinar pantul sebagai tempat bayangan benda.

4.

Lukis perpotongan sinar-sinar pantul tersebut.

183

Ilmu Pengetahuan Alam

b) Melukis Pembentukan Bayangan oleh Cermin Cekung

ƒ

Benda berada pada jarak lebih dari

R

Benda

Sinar datang

Cermin

cekung

Sinar pantul

F

M

Sumbu utama

Bayangan

R

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.15

Pembentukan Bayangan jika Benda Berada

pada Jarak Lebih dari

R

pada Cermin Cekung

Bagaimana sifat-sifat bayangan yang terbentuk? Berdasarkan

gambar tersebut, bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik, dan

diperkecil.

ƒ

Benda di titik fokus

F

Benda

Sinar datang

Cermin

cekung

Sinar pantul

F

M

Sumbu utama

Sinar datang

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.16

Pembentukan Bayangan jika Benda Berada

pada Titik Fokus pada Cermin Cekung

Dimanakah letak bayangan yang terbentuk? Berdasarkan gambar

tersebut, tidak terbentuk bayangan atau bayangan terletak di tempat

yang jauh tak terhingga.

184

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

ƒ

Benda di antara cermin dan

F

Bayangan

Benda

Sinar datang

Cermin

cekung

Sinar pantul

F

M

Sumbu utama

Sinar datang

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.17

Pembentukan Bayangan jika Benda Berada

di Antara Titik Fokus dan Cermin Cekung

Bagaimana sifat-sifat bayangan yang terbentuk? Berdasarkan

gambar tersebut bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak, dan

diperbesar. Selain penggunaan diagram sinar dan tiga sinar istimewa,

agar lebih mudah memahami letak benda dan letak bayangan, kamu

dapat memahami pembagian nomor ruang pada cermin lengkung

(Dalil Esbach). Pembagian nomor ruang pada cermin cekung, dapat

dilihat pada Gambar 11.18.

Cermin

cekung

F

M

Ruang I

Ruang II

Ruang III

Ruang IV

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.18

Pembagian Ruang pada Cermin Cekung menurut Dalil Esbach

Misalnya benda diletakkan pada jarak lebih dari

M

(ruang III),

bayangan yang terbentuk akan berada pada jarak antara

F

dan

M

(ruang

II). Hal ini disebabkan menurut dalil Esbach jumlah ruang benda dengan

ruang bayangan adalah sama dengan 5 (

R

benda

+

R

bayangan

= 5).

185

Ilmu Pengetahuan Alam

c) Persamaan Cermin Cekung

Persamaan cermin cekung menyatakan hubungan kuantitatif

antara jarak benda ke cermin (

s

), jarak bayangan ke cermin (

s'

), dan

panjang fokus (

f

).

=

1

s

1

f

+

1

s'

dengan :

f

= Jarak fokus (cm)

s

= Jarak benda ke cermin (cm)

s'

= Jarak bayangan (layar) ke cermin (cm)

Selain persamaan

tersebut kamu juga harus mengetahui perbesaran

bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung. Rumus perbesaran

pada cermin cekung adalah

M

=

h'

h

=

s'

s

dengan :

M

= Perbesaran

s

= Jarak benda ke cerm

in

h

= Tinggi benda

s'

= Jarak bayangan (layar) ke cermin

h'

= Tinggi bayangan

Catatan:

h'

positif (+) menyatakan bayangan adalah tegak (dan maya)

h'

negatif (-) menyatakan bayangan adalah terbalik (dan nyata)

Ayo, Kita Pahami

Contoh Soal:

Sebuah benda diletakkan 10 cm di depan cermin cekung. Jika

jarak fokus cermin tersebut 6 cm, tentukan jarak bayangan yang

dibentuk, nyatakan sifat-sifatnya dan buatlah gambar diagram

sinarnya!

186

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Diketahui:

Jarak benda (

s

) = 10 cm (di ruang II)

Jarak fokus cermin = 6 cm

Ditanyakan:

jarak bayangan (

s'

), sifat bayangan, dan gambar

diagram

Jawab:

Jarak bayangan

Perbesaran bayanga

n

=

1

s

1

f

+

1

s'

M

=

s'

s

=

15

10

=1,5

=

1

10

1

6

+

1

s’

-

1

10

1

6

=

1

s'

5 - 3

30

=

1

s

s'

=

30

2

= 15 cm

Gambar diagram sinar

Sinar datang

Cermin cekung

Sinar pantul

F

M

Sumbu utama

Benda

Bayangan

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.19

Gambar Diagram Sinar pada Cermin Cekung

Berdasarkan hasil perhitungan dan diagram sinar, bayangan

yang diperoleh bersifat nyata (bayangan berada di depan cermin

cekung), terbalik (perhatikan hasil diagram sinar), dan diperbesar

(perhatikan hasil gambar diagram sinar dan hasil perhitungan M).

187

Ilmu Pengetahuan Alam

2) Cermin Cembung

a) Sinar-Sinar Istimewa pada Cermin Cembung

Pada cermin cembung juga berlaku hukum-hukum pemantulan,

yaitu besarnya sudut datang sama dengan besarnya sudut pantul.

Sinar istimewa dan diagram sinar pada cermin cembung dapat dilihat

pada Tabel 11.3.

Tabel 11.3

Sinar Istimewa pada Cermin Cembung

Sinar Istimewa

Diagram Sinar

a) Sinar datang sejajar

sumbu utama dipantul-

kan seolah-olah dari titik

fokus (

F

).

Sinar datang

Sinar pantul

F

M

Cermin cembung

b) Sinar yang datang

menuju titik fokus (

F

) di-

pantulkan sejajar sumbu

utama.

Sinar datang

Sinar pantul

F

M

Cermin cembung

c) Sinar yang datang

menuju titik pusat

kelengkungan cermin

seolah-olah dipantulkan

berasal dari titik pusat

kelengkungan tersebut.

Sinar datang

Sinar pantul

F

M

Cermin cembung

188

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Untuk melukis bayangan pada cermin cembung dibutuhkan

minimal dua buah sinar istimewa dengan langkah-langkah sebagai

berikut.

(1)

Pilih sebuah

titik pada bagian ujung atas benda dan lukis dua

sinar datang melalui titik tersebut menuju cermin.

(2)

Setelah

sinar-sinar datang tersebut mengenai cermin, pantulkan

kedua sinar tersebut sesuai kaidah sinar istimewa pada cermin

cembung.

(3)

Tandai titik potong

sinar-sinar pantul atau perpanjangan sinar-

sinar pantul sebagai tempat bayangan benda.

(4)

Lukis

bayangan benda pada perpotongan perpanjangan sinar-

sinar pantul tersebut.

Contoh lukisan pembentukan bayangan pada cermin cembung

sebagai berikut.

Bayangan

Benda

Sinar datang

Cermin

cembung

Sinar pantul

F

M

Sumbu utama

Sinar datang

M

F

s

s'

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.20

Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung, Bayangan yang

Terbentuk Bersifat Maya dan Tegak

Jika benda diletakkan di depan cermin cembung, maka bayangan

yang terbentuk akan bersifat maya, tegak, dan diperkecil. Coba amati

pembentukan bayangan pada kaca spion motor atau mobil! Dapatkah

kamu menjelaskannya?

189

Ilmu Pengetahuan Alam

Ayo, Kita Selesaikan

Setelah memahami cara melukiskan bayangan yang dibentuk

oleh cermin cembung, coba sekarang lukiskan letak bayangan

benda jika:

a.

Benda dil

etakkan pada jarak lebih dari R

b.

Benda dil

etakkan di titik fokus

c.

Benda dil

etakkan di antara cermin dan titik fokus

b) Persamaan Cermin Cembung

Masih ingatkah kamu dengan persamaan pada cermin cekung?

Rumus-rumus yang berlaku untuk cermin cekung juga berlaku untuk

cermin cembung. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan yaitu titik

fokus

F

dan titik pusat kelengkungan cermin

M

untuk cermin cembung

terletak di belakang cermin. Oleh karena itu, dalam menggunakan

persamaan cermin cembung jarak fokus (

f

) dan jari-jari cermin (

R

)

selalu dimasukkan bertanda negatif. Dengan catatan bahwa dalam

cermin cembung harga

f

dan

R

bernilai

negatif

(−).

Ayo, Kita Pahami

Contoh soal:

Sebuah cermin cembung memiliki jari-jari kelengkungan 30 cm.

Jika benda diletakkan pada jarak 10 cm di depan cermin cembung,

tentukan jarak bayangan yang dibentuknya, nyatakan sifat-sifatnya,

dan buatlah gambar diagram sinar!

Diketahui:

Jarak benda (

s

) = 10 cm (di ruang I)

Jarak fokus cermin (

f

) =

1

2

jari-jari kelengkungan =

1

2

× 30 cm

= 15 cm

Ditanyakan:

jarak bayangan, sifat bayangan, dan gambar diagram

sinar

190

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Jawab:

Jarak bayangan

Perbesaran bayanga

n

=

1

s

1

f

+

1

s'

M

=

s'

s

=

−6

10

=0,6

=

1

10

1

−15

+

1

s'

1

10

1

−15

=

1

s'

−2

3

30

=

1

s'

s'

=

30

−5

=

−6

cm

Gambar diagram sinar

Bayangan

Benda

Sinar datang

Cermin cembung

Sinar pantul

F

M

Sumbu utama

M

F

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.21

Gambar Diagram Sinar pada Cermin Cembung

Berdasarkan hasil perhitungan dan diagram sinar, bayangan

yang diperoleh bersifat maya (bayangan berada di belakang cermin),

tegak (perhatikan hasil diagram sinar), dan diperkecil (perhatikan

hasil diagram sinar dan hasil perhitungan

M

).

191

Ilmu Pengetahuan Alam

Ayo, Kita Diskusikan

1.

Sebuah benda diletakkan di depan cermin cekung pada jarak 4 cm.

Jika titik fokus cermin tersebut adalah 8 cm, berapa jarak

bayangan terhadap benda? Gambar dan sebutkan sifat bayangan

yang terbentuk!

2.

Sebuah benda diletakkan di depan cermin

cembung pada jarak

3 cm. Jika titik fokus cermin tersebut adalah 6 cm, berapa jarak

bayangan terhadap benda? Gambar dan sebutkan sifat bayangan

yang terbentuk!

3. Lensa

a. Pembentukan Bayangan pada Lensa

Pernahkah kamu menggunakan lup? Lup memiliki bagian utama

berupa lensa cembung yang berfungsi untuk memperbesar bayangan

benda yang akan diteliti. Lensa adalah benda bening yang memiliki

permukaan berbentuk cekung atau cembung dan berfungsi untuk

membiaskan cahaya.

Lensa secara umum ada yang berbentuk cembung dan cekung.

Jika dipegang, lensa cembung bagian tengahnya lebih tebal dari

bagian pinggir. Lensa cekung bagian tengahnya lebih tipis dari bagian

pinggirnya. Perhatikan Gambar 11.22!

Lensa cembung

F

1

M

1

F

2

M

2

Lensa cekung

F

2

M

2

F

1

M

1

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.22

Lensa Cembung dan Lensa Cekung

192

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

b. Sinar-Sinar istimewa pada Pembiasan Cahaya oleh Lensa

Cembung

Sebelum mempelajari pembiasan cahaya oleh lensa cembung lebih

lanjut, ayo lakukan aktivitas berikut!

Aktivitas 11.5 Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung

Ayo, Kita Lakukan

Apa yang akan kamu lakukan?

Mempelajari hubungan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak

bayangan pada lensa cembung.

Apa yang kamu perlukan?

1.

Penjepit rel sebagai pemegang alat di atas rel presisi 5 buah

2.

1 buah lampu dengan tiang/lilin

3.

1 buah lensa cembung

4.

Layar putih

5.

Bangku optik

Apa yang

harus kamu lakukan?

1.

Letakkan lilin di

bangku optik

(rel) di depan lensa cembung.

Perhatikan Gambar 11.23!

2.

Geser-geserlah

letak layar pada

mistar bangku optik (rel) hingga

didapatkan bayangan yang jelas

pada layar putih!

3.

Ukur jarak layar dari lensa (sebagai

s'

)

dan jarak lilin dari lensa (sebagai

s

)!

4.

Catat hasil pengukuran dalam

Tabel 11.4.

5.

Ulangi langkah-langkah

di atas

dengan mengubah letak benda (

s

).

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.23

Set Percobaan

Lensa Cembung

layar

lensa

cembung

lilin

193

Ilmu Pengetahuan Alam

Tabel 11.4

Data Jarak Benda dan Bayangan pada Percobaan Lensa Cembung

s

(cm)

s

'

(cm)

1

s

1

s'

1

s

1

s'

1

f

+

=

Apa yang perlu kamu diskusikan?

1.

Bagaimana

hubungan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak

bayangan pada lensa cembung?

2.

Berapakah jarak fokus

lensa cembung yang digunakan dalam

percobaan ini?

3.

Berapakah

kekuatan lensa yang digunakan dalam percobaan

ini?

Apa yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,

apa yang dapat kamu simpulkan?

Penerapan hukum pembiasan cahaya pada benda ternyata

menentukan sinar-sinar istimewa pada pembiasan cahaya oleh lensa

cembung. Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung dapat dilihat pada

Tabel 11.5.

Tabel 11.5

Sinar Istimewa pada Lensa Cembung

Sinar Istimewa

Diagram Sinar

a) Suatu sinar datang

sejajar sumbu utama

lensa akan dibiaskan

menuju titik fokus

aktif (

F

1

) di belakang

lensa.

F

1

M

1

F

2

M

2

Sumbu

utama

O

194

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Sinar Istimewa

Diagram Sinar

b) Suatu sinar datang

melalui titik fokus

pasif (

F

2

) di depan

lensa akan dibiaskan

sejajar sumbu utama.

F

1

M

1

F

2

M

2

Sumbu

utama

O

c) Suatu sinar datang

melalui pusat optik

lensa (

O

) akan

diteruskan tanpa

dibiaskan.

F

1

M

1

F

2

M

2

Sumbu

utama

O

Ingatlah kembali tentang peristiwa pembiasan! Saat melalui 2

medium yang berbeda, besar kecepatan cahaya akan berubah, sehingga

cahaya akan tampak dibelokkan, seperti pada peristiwa sendok yang

tampak bengkok bila diletakkan di dalam gelas berisi air.

b. Melukis Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung

M

enggunakan Diagram Sinar

Bagaimanakah cara melukis pembentukan bayangan pada

lensa? Jika sebuah benda diletakkan di depan lensa cembung akan

membentuk bayangan, seperti ditunjukkan pada Gambar 11.24.

F

1

M

1

F

2

M

2

Sumbu

utama

O

s

s'

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.24

Pembentukan Bayangan oleh Lensa Cembung

Pembentukan bayangan pada lensa cembung membutuhkan

sekurang-kurangnya dua sinar istimewa. Sifat bayangan yang terbentuk

pada lensa cembung bergantung pada posisi benda. Setelah memahami

195

Ilmu Pengetahuan Alam

cara melukiskan bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung, coba

sekarang lukiskan letak bayangan benda jika benda diletakkan di

antara fokus dan lensa cembung!

c. Pembiasan pada Lensa Cekung

Pada pembiasan lensa cekung juga berlaku sinar-sinar istimewa

ketika kita hendak membuat bayangan pada lensa. Sinar-sinar

istimewa pada pembiasan cahaya oleh lensa cekung dapat dilihat pada

Tabel 11.6.

Tabel 11.6

Sinar Istimewa pada Lensa Cekung

Sinar Istimewa

Ilustrasi Sinar

Sinar datang sejajar sumbu

utama lensa seolah-olah

dibiaskan berasal dari titik

fokus aktif (

F

) di depan lensa.

F

2

M

2

F

1

M

1

Sinar datang seolah- olah

menuju titik fokus pasif (

F

) di

depan lensa akan dibiaskan

sejajar sumbu utama.

F

2

M

2

F

1

M

1

Sinar datang melalui pusat

optik lensa (

O

) akan diteruskan

tanpa dibiaskan.

F

2

M

2

F

1

M

1

196

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Jika ketiga sinar istimewa yang berasal dari sebuah benda

dilukiskan pada satu lensa, maka akan terbentuk bayangan benda

seperti Gambar 11. 25.

F

2

M

2

F

1

M

1

Sumbu

utama

Sinar datang

Sinar bias

Benda

Bayangan

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.25

Pembentukan Bayangan oleh Lensa Cekung

Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cekung bergantung

pada posisi benda. Sifat bayangan pada lensa cekung dapat ditentukan

melalui bantuan diagram sinar dan sinar-sinar istimewa. Selain melalui

kegiatan di atas, sifat-sifat bayangan benda oleh lensa cekung juga

dapat ditentukan melalui Dalil Esbach seperti pada lensa cembung.

Perhatikan kembali Dalil Esbach yang sudah pernah kamu pelajari

sebelumnya, dan perhatikan Gambar 11.25.

Catatan:

Pada lensa cekung, benda yang terletak di depan lensa akan

selalu menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil, dan terletak

di depan lensa.

d. Persamaan pada Lensa

Persamaan pada lensa cembung sama dengan persamaan pada

lensa cekung. Hubungan antara jarak fokus (

f

), jarak bayangan (

s'

),

dan jarak benda (

s

) adalah sebagai berikut.

=

s

1

f

+

s'

1

1

Perbesarannya,

M

=

s'

s

=

h'

h

197

Ilmu Pengetahuan Alam

Pada lensa cembung, titik fokus bernilai positif (sama seperti pada

cermin cekung), sedangkan pada lensa cekung, titik fokus bernilai

negatif (sama seperti pada cermin cembung).

Setiap lensa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam

mengumpulkan atau menyebarkan sinar. Kemampuan lensa dalam

mengumpulkan atau menyebarkan sinar disebut kuat lensa (

D

) dan

memiliki satuan dioptri. Kuat lensa merupakan kebalikan dari panjang

fokus. Secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:

=

1

f

D

Dengan syarat

f

harus dinyatakan dalam meter (m). Jika

f

dalam

sentimeter (cm) maka rumusnya menjadi:

=

100

f

D

Ayo, Kita Diskusikan

1.

Sebuah

lensa cembung memiliki titik fokus 10 cm. Jika benda

diletakkan pada jarak 20 cm, dimanakah letak bayangan benda

dan berapakah perbesarannya? Sebutkan pula sifat bayangan

yang terbentuk! Buatlah diagram sinarnya!

2.

Sebuah

lensa cekung memiliki titik fokus 10 cm. Jika benda

diletakkan pada jarak 30 cm, dimanakah letak bayangan benda

dan berapakah perbesarannya? Sebutkan pula sifat bayangan

yang terbentuk! Buatlah diagram sinarnya!

198

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

B.

I

ndra Penglihatan Manusia dan Hewan

Ayo, Kita Pelajari

Istilah Penting

Indra penglihatan

manusia dan

gangguannya

Indra penglihatan hewan

Kornea

Pupil

Iris

Lensa mata

Retina

Hipermetropi

Miopi

Presbiopi

Mempelajari materi ini akan membantumu memahami bagian-bagian mata,

mekanisme kerja, dan gangguan pada mata sehingga kamu dapat menjaga

matamu agar tetap sehat. Dengan mempelajari indra penglihatan hewan, kamu

dapat membandingkan bagaimana mekanisme kerja keduanya.

Mengapa Penting?

1. Indra Penglihat Manusia

a. Pentingnya Cahaya bagi Indra Penglihat Manusia

Coba sekarang kamu pergi ke halaman sekolah atau ke taman

sekolah! Apa yang dapat kamu lihat dan bagaimana perasaan kamu

ketika berada di tempat tersebut? Sekarang coba kamu tutup mata!

Apa yang dapat kamu lihat dan bagaimana perasaan kamu? Pada saat

kamu menutup mata, kamu tidak dapat melihat apapun yang ada di

sekitar kamu karena tidak ada cahaya yang masuk ke mata kamu. Hal

ini menunjukkan bahwa mata kita dapat melihat benda karena adanya

cahaya yang mengenai benda tersebut kemudian dipantulkan ke mata

kita.

b. Pembentukan Bayangan pada Mata Manusia

Pernahkah kamu berpikir, bagaimana mata kita dapat melihat

benda? Untuk memahaminya lakukan kegiatan berikut.

Aktivitas 11.6 Proses Pembentukan Bayangan pada Mata

Ayo, Kita Lakukan

Pada percobaan kali ini, kita akan mencoba untuk mempelajari

proses yang terjadi pada mata sehingga mata dapat melihat benda.

199

Ilmu Pengetahuan Alam

Apa yang kamu perlukan?

1.

5 buah penjepit rel sebagai pemegang alat di atas rel presisi

2.

1 buah lampu dengan tiang/1 batang lilin

3.

1 buah lensa cembung

4.

1 buah pemegang slide

5.

1 buah slide panah

6.

1 buah layar transparan

Apa yang harus kamu lakukan?

1.

Aturlah

posisi benda-benda yang telah kamu siapkan dengan

posisi seperti Gambar 11.26!

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 11.26

Susunan Alat-alat Percobaan Pembentukan Bayangan pada Mata

2.

Aturlah posisi lensa (gerak-gerakkan

maju atau mundur)

sehingga terbentuk bayangan yang jelas pada layar! Bayangan

yang terbentuk adalah bayangan yang memiliki sifat sama

dengan sifat bayangan yang ditangkap oleh mata manusia!

3.

Lakukan

kegiatan ini dengan cermat dan teliti, jangan lupa

bekerja samalah dengan teman satu kelompokmu!

Apa yang perlu kamu diskusikan?

1.

Bagaimana sifat

bayangan yang terbentuk pada percobaan

tersebut?

2.

Berdasarkan

percobaan yang telah kamu lakukan, analogkan

benda-benda yang digunakan untuk percobaan dengan bagian-

bagian mata manusia!

200

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

3.

Gambarkan

jalannya cahaya pada mata manusia, sehingga

manusia dapat melihat benda!

Apa yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,

apa yang dapat kamu simpulkan?

c. Bagian-Bagian Mata Manusia

Organ penglihatan yang dimiliki oleh manusia adalah mata. Organ

ini berbentuk bulat. Organ ini tersusun atas beberapa bagian yang

berbeda yang masing-masing bagian memiliki fungsi yang berbeda

pula. Mata kita dibalut oleh tiga lapis jaringan yang berlainan. Lapisan

luar adalah lapisan sklera, lapisan ini membentuk kornea. Lapisan

tengah adalah lapisan koroid, lapisan ini membentuk iris. Lapisan

ketiga adalah lapisan dalam, yaitu retina. Perhatikan Gambar 11.27!

Kornea

Saraf optik

Pembuluh

darah

Pupil

Lensa

Otot

siliaris

Sklera

Iris

Bintik buta

Aqueous

humor

Vitreous

humor

Retina

Koroid

Sumber: Campbell

et al

. 2008

Gambar 11.27

Bagian-bagian Mata

201

Ilmu Pengetahuan Alam

1) Kornea

Mata memiliki bentuk seperti bola dengan diameter ± 2,5 cm.

Lapisan terluar mata disebut sklera yang membentuk putih mata, dan

bersambung dengan bagian depan yang bening yang disebut kornea.

Cahaya masuk ke mata melewati kornea. Lapisan kornea mata terluar

bersifat kuat dan tembus cahaya. Kornea berfungsi melindungi bagian

yang sensitif yang berada di belakangnya dan membantu memfokuskan

bayangan pada retina.

2) Iris atau Selaput Pelangi

Setelah cahaya melewati kornea, selanjutnya cahaya akan menuju

ke pupil. Pupil adalah bagian berwarna hitam yang merupakan jalan

masuknya cahaya ke dalam mata. Pupil dikelilingi oleh iris, yang

merupakan bagian berwarna pada mata yang terletak di belakang

kornea. Sekarang kamu mengetahui bahwa warna mata sebenarnya

adalah warna iris. Jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata kamu

diatur oleh iris. Besar dan kecilnya iris dan pupil bergantung pada

jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. Tahukah kamu, kapan

mata kita membutuhkan banyak cahaya serta lebih sedikit cahaya?

Agar kamu dapat mengetahuinya lakukan kegiatan berikut ini!

Aktivitas 11.7 Mengukur Diameter Iris dan Pupil

Ayo, Kita Lakukan

Sebelum melakukan pengamatan ini berkumpullah dengan

teman satu kelompok (1 kelompok terdiri atas 3 orang). Lakukan

pengamatan ini dengan cermat dan teliti.

Apa yang kamu perlukan?

1.

Penggaris

2.

Kertas

3.

Alat tulis

202

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Apa yang harus kamu lakukan?

1.

Berbagilah tugas

dengan teman satu kelompokmu! Lakukan

pembagian tugas dengan bijaksana. Pembagian tugas adalah

sebagai berikut, satu orang menjadi peraga yang nantinya

akan diukur diameter iris dan pupilnya, satu orang yang akan

mengukur diameter iris dan pupil, dan satu orang lagi mencatat

hasil pengamatan.

2.

Mintalah temanmu yang bertindak sebagai

peraga untuk keluar

menuju halaman kelas! Mintalah dia berdiam di halaman ± 3

menit!

3.

Ukurlah diameter

iris dan pupil temanmu! Lakukan

pengukuran dengan hati-hati! Jangan sampai penggaris yang

kamu gunakan mengenai mata teman kamu.

4.

Catatlah hasil pengukuranmu pada buku IPA!

5.

Mintalah temanmu yang bertindak sebagai peraga untuk masuk

ke kelas kembali! Mintalah temanmu berdiam di dalam kelas

selama ± 3 menit!

6.

Ukurlah

diameter iris dan pupil temanmu. Lakukan

pengukuran dengan hati-hati! Jangan sampai penggaris yang

kamu gunakan mengenai mata teman kamu!

7.

Catatlah hasil pengukuran pada buku IPA!

Apa yang perlu kamu diskusikan?

1.

Bagaimanakah

diameter pupil jika berada di tempat terang?

Mengapa demikian?

2.

Bagaimanakah

diameter pupil jika berada di tempat gelap?

Mengapa demikian?

Apa yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,

apa yang dapat kamu simpulkan?

Tahukah Kamu?

Iris memberi warna pada mata. Seperti sidik jari, iris dapat

digunakan sebagai pengenal pribadi dengan tingkat keakuratan

yang tinggi.

203

Ilmu Pengetahuan Alam

3) Lensa Mata

Setelah melewati pupil, cahaya bergerak merambat menuju ke lensa.

Lensa mata kamu berbentuk bikonvex (cembung depan-belakang),

seperti

lensa

pada

kaca

pembesar.

Lensa

mata

bersifat

fleksibel.

Otot

siliar yang ada dalam mata akan membantu

mengubah kecembungan

lensa mata kamu.

Lensa

Lensa

Copyright © Ibu Im 2021